Pidato Perdana Bupati Haltim di Paripurna Istimewa, Tekankan Lima Poin Penting

Pidato Perdana Bupati Haltim di Paripurna Istimewa, Tekankan Lima Poin Penting

Bupati Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, Ubaid Yakub menyampaikan pidato perdana pada paripurna DPRD pasca dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara pada 20 Februari lalu dan kembali bertugas di periode kedua setelah mengikuti retreat kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah.

Dalam pidatonya, Bupati Ubaid menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat yang mendukungnya untuk melanjutkan estafet kepemimpinan periode kedua.

Menurutnya, amanah yang diberikan merupakan tugas berat yang dijalankan dia bersama wakilnya Anjas Taher.

“Saya menyadari amanah yang diemban ini bukanlah tugas yang mudah. Dukungan dari seluruh stakeholder dan doa dari seluruh masyarakat saya yakin dan percaya kami bisa jalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya,” kata  Ubaid saat menyampaikan pidatonya pada rapat paripurna istimewa pidato perdana bupati Halmahera Timur periode 2025-2030 di ruang paripurna DPRD setempat, Kamis malam, 6 Maret.

Ubaid menyatakan, target pembangunan lima tahun kedepan pada periode kedua diselaraskan dengan visinya yaitu Halmahera Timur berbenah menuju transformasi berkemajuan. Kemudian tak keluar dari misinya yang disampaikan saat kampanye pada pilkada 27 November lalu.

Politikus partai besutan Prabowo Subianto tersebut menyebut ada lima poin penting yang akan dieksekusi pada periode kedua menjadi titik fokus. Lima poin tersebut pertama, mewujudkan terpenuhinya SDM Halmahera Timur. Kedua, Mewujudkan penguatan fiskal daerah melalui pemanfaatan sumber daya alam untuk mendorong produktivitas ekonomi kerakyatan.

Ketiga, mewujudkan peningkatan tata kelola birokrasi pemerintahan daerah serta hukum yang bersifat aspiratif, inovatif, dan transformatif. Keempat, memperkuat ketahanan sosial-budaya, kearifan lokal dan pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan. Kelima, mewujudkan pengembangan infrastruktur dasar, konektivitas dan aksesbilitas antar wilayah secara merata dan berkualitas.


Kelima point tersebut kata dia, bakal didorong untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pembangunan konektivitas antar wilayah. Ubaid menyebutkan, upaya peningkatan pembangunan pada periode pertama sudah berimplikasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan penurunan prefelensi angka kemiskinan termasuk pengangguran yang turun menjadi 4 persen.

“Pembangunan ekonomi merupakan sebuah proses untuk meningkatkan masyarakat secara keseluruhan melalui struktur ekonomi dan sosial. Indikator makro PDRB di 2020 pertumbuhan ekonomi hanya 1,18 persen tapi di 2023 sudah mengalami pertumbuhan 5,26 persen. Pertumbuhan ini paling tidak telah memberikan implikasi kemiskinan di 2022 dari 13 persen turun menjadi 12 persen lebih. Selain kemiskinan Tingkat pengangguran kita sudah mulai menurun dari 5 menjadi 4 persen,” jelasnya.

“Juga berimplikasi pada kualitas SDM. Pada 2022 hanya 66 persen dan saat ini naik menjadi 67 persen. Di misi ke lima soal infrastruktur pada periode pertama selama 3 Tahun kami telah menuntaskan jalan lingkar Halmahera Timur, sehingga berdasarkan Indeks konektifitas wilayah, dalam kurung waktu 3 Tahun sudah mencapai 0,93 persen sehingga kurang lebih 0,7 persen. Apabila semuanya sudah terurai maka seluruh akses di Internal maupun Eksternal di Halmahera Timur sudah bisa terselesaikan. Ke depan, hanya fokus peningkatan jalan dan jembatan saja. Tandasnya

Penulis
: Admin
Sumber
: Admin